Dilansir dari RumahCom – Sebuah kawasan perumahan, terutama yang besar, selalu memiliki masterplan untuk proyeknya. Masterplan ini bukan hanya berguna untuk developer namun juga bisa membantu para konsumen dalam mengambil keputusan saat membeli rumah.
Lewat masterplan Anda bisa mengetahui bagaimana kawasan tersebut akan berkembang nantinya. Apakah akan memiliki fasilitas pendidikan, memiliki sistem transportasi yang baik, dan sebagainya. Karena itu, kenali seluk beluk masterplan agar bisa menimbang dengan benar sebelum membeli rumah.
Berikut ulasan lengkap mengenai masterplan yang sebaiknya Anda tahu:
Definisi Masterplan
Karakteristik Masterplan
Fungsi Masterplan
Dasar Hukum Pembuatan Masterplan
Contoh Masterplan
Perbedaan Antara Masterplan dan Siteplan
Definisi Masterplan
Masterplan adalah konsep dari perencanaan tata ruang yang memberikan gambaran keseluruhan proyek yang akan dibuat. Masterplan biasanya dibuat oleh developer ketika akan membangun proyek kawasan perumahan.
Ibarat Anda akan membangun rumah. Pasti Anda sudah menyusun konsep besar akan seperti apa rumah tersebut, bagaimana desainnya, berapa jumlah ruangannya, apa fungsi masing-masing ruangan, ke depannya bagaimana, dan sebagainya.
Begitu pula ketika developer akan membangun sebuah kawasan perumahan. Dalam masterplan kawasan perumahan tercantum perencanaan sistem jaringan sarana serta prasarana, letak fasilitas umum dan sosial dalam kawasan tersebut, dan sebagainya.
Masterplan ini akan menjadi acuan dalam pengembangan kawasan tersebut. Masterplan bisa disimpan dalam bentuk selembar kertas atau secara digital.
Karakteristik Masterplan
Sebuah proyek besar sudah seharusnya memiliki masterplan agar memudahkan dalam proses pembangunan. Dengan adanya masterplan, pengembangan kawasan di masa depan memiliki kerangka kerja.
Ada beberapa karakteristik dari masterplan:
Umumnya masterplan dibuat oleh developer perumahan, kontraktor, atau pemilik tanah.
Biasanya masterplan dibuat dengan menggabungkan beberapa hal, yaitu tiga dimensi gambar, teks, diagram, statistik, laporan, peta dan foto udara yang memberi gambaran bagaimana wilayah tersebut akan dikembangkan.
Dalam masterplan juga dijelaskan metode apa yang akan digunakan untuk mengembangkan lokasi, dan bagaimana strategi untuk melaksanakan proyek tersebut.
Umumnya masterplan juga menangani transportasi dan lalu lintas, fasilitas umum, taman dan ruang terbuka, lingkungan sekitar dan perumahan, serta penggunaan lahan dan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut.
Konsep pembangunan secara keseluruhan, mulai dari desain perkotaan, landskap, infrastruktur, penyediaan layanan, sirkulasi, penggunaan lahan sekarang dan masa depan, serta bentuk bangunannya, tercantum jelas dalam masterplan.
Ada kerangka kerja yang jelas dan pendekatan terstruktur dalam mengembangkan kawasan.
Karena merupakan sebuah konsep, masterplan umumnya dievaluasi setiap dua tahun sekali.
Komentar
Posting Komentar